Dalam tali dan temali yang ada pada kehidupan sehari-hari kita mengenal simpul dan ikatan. Keduanya berbeda, simpul merupakan hubungan tali dengan tali sedangkan ikatan adalah hubungan tali dengan benda lain misal kayu, bambu dan lain sebagainya.
Jenis tali:
- Serat alam
Serat tali hewani: wol dan sutera, dll.
Serat tali nabati: tali nila, tali osuc/sabut kelapa, dll. - Serat sitesis rat
Dibuat dengan campuran bahan kimia dan bahan hasil tambang. Tali ini memiliki serat panjang dan tidak terputus dengan warna buatan sehingga kita dapat memilih warna yang disukai. Contohnya: tali kernmantel / kernmantle rope statis dan dinamis. Statis memiiki daya renggang yang sangat kecil yang biasa digunakan saat descending (rappelling). Sedangkan dinamis memiliki daya renggang yang sangat tinggi sehingga akan mulur jika diberi beban. Tali dinamis biasanya digunakan pada saat memanjat tebing atau dinding panjang.
- jangan menginjak karena akan rentan masuknya butir pasir yang kemudian bergesek pada bagian dalam tali sehingga tali bisa putus dari dalam tanpa diketahui.
- hindari gesekan langsung dengan sudut tembok/tebing yang dapat merusak mantel tali. Jadi jika membuat tambatan pada pohon, tiang tembok atau tebing alangkah lebih baik dilapis.
- rapikan ujung tali jangan sampai terurai,
jika kondisinya terurai maka bakarlah bagian ujung atau diliit dengan lakban untuk mencegah semakin rusak. - hindari terkena minyak atau bahan kimia.
- simpan di tempat yang sejuk, kering dan tidak terkena matahari secara langsung. Jika basah cukup keringkan dengan cara anginkan bukan dijemur dibawah panas matahari.
- Jika akan disimpan lama bungkuslah tali dengan kain agar tidak terkena debu.
Saat digunakan untuk berkegiatan di alam bebas tubuh tergantung pada tali, jika putus bisa jadi nyawapun ikut putus, jadi rawatlah tali seperti merawat nyawa sendiri.
Ada delapan simpul atau ikatan dasar yang sering digunakan oleh para pencinta alam dalam berkegiatan di alam bebas, yaitu:
- Simpul mati / reef knot
Fungsinya untuk menyambung dua ujung tali yang sama besar. - Simpul pangkal / Clove knot
Fungsinya untuk mengikat tali pada benda lain atau tambatan. - Simpul jangkar / Cow knotFungsinya untuk menjepit bila mendapatkan beban pada tambatan misal pohon, tiang, dll.
- Simpul kambing / Bowline knot
Fungsinya juga bisa sebagai penyambung dua utas tali, penambat yang tidak menjerat pada kayu dll. Selain itu simpul ini biasa digunakan untuk mengikat leher hewan seperti kamping, sapi, dll karena tidak mencekik. - Simpu nelayan / Fisherman knot
Berfungsi untuk menyambung dua ujung tali sama ukuran dan bentuknya (bulat). - Simpul air atau simpul pita / water knot
Fungsinya untuk menyambung dua ujung tali yang berbentuk pipih. - Simpul anyam /
Menyambung dua ujung tali yang berbeda ukuran, berbeda jenis dan atau berbeda bentuk (pipih dengan bulat) - Simpul delapan / Figure of eight knot
Fungsinya biasa untuk membuat tambatan dari kernmantel ke harness/tali jiwa.
Informasi materi:
Jenis : Materi Pokok
Jenjang : Sispala
Durasi : 90 menit
Metode : Ceramah, tanya jawab dan praktek
0 komentar:
Posting Komentar