Tali Temali

Kamis, September 07, 2017 by
Tali dan temali secara harfiah berarti untaian-untaian panjang yang terbuat dari berbagai bahan yang berfungsi untuk menyimpul, mengikat, menarik, menjerat, menambat, menggantung dan sebagainya. Secara etimologi, tali temali dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang berkaitan dengan fungsi dan kegunaan tali. Tali dan temali pada mulanya berasal dari akar-akar pohon. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan tali juga mengalami perkembangan khususnya dalam hal bahan dan konstruksinya.


Dalam tali dan temali yang ada pada kehidupan sehari-hari kita mengenal simpul dan ikatan. Keduanya berbeda, simpul merupakan hubungan tali dengan tali sedangkan ikatan adalah hubungan tali dengan benda lain misal kayu, bambu dan lain sebagainya.

Jenis tali:
  • Serat alam
    Serat tali hewani: wol dan sutera, dll.
    Serat tali nabati: tali nila, tali osuc/sabut kelapa, dll.
  • Serat sitesis rat
    Dibuat dengan campuran bahan kimia dan bahan hasil tambang. Tali ini memiliki serat panjang dan tidak terputus dengan warna buatan sehingga kita dapat memilih warna yang disukai. Contohnya: tali kernmantel / kernmantle rope statis dan dinamis. Statis memiiki daya renggang yang sangat kecil yang biasa digunakan saat descending (rappelling). Sedangkan dinamis memiliki daya renggang yang sangat tinggi sehingga akan mulur jika diberi beban. Tali dinamis biasanya digunakan pada saat memanjat tebing atau dinding panjang. 
Perawatan tali, khususnya kernmantel:
  • jangan menginjak karena akan rentan masuknya butir pasir yang kemudian bergesek pada bagian dalam tali sehingga tali bisa putus dari dalam tanpa diketahui.
  • hindari gesekan langsung dengan sudut tembok/tebing yang dapat merusak mantel tali. Jadi jika membuat tambatan pada pohon, tiang tembok atau tebing alangkah lebih baik dilapis. 
  • rapikan ujung tali jangan sampai terurai,

    jika kondisinya terurai maka bakarlah bagian ujung atau diliit dengan lakban untuk mencegah semakin rusak.
  • hindari terkena minyak atau bahan kimia.
  • simpan di tempat yang sejuk, kering dan tidak terkena matahari secara langsung. Jika basah cukup keringkan dengan cara anginkan bukan dijemur dibawah panas matahari. 
  • Jika akan disimpan lama bungkuslah tali dengan kain agar tidak terkena debu.

Saat digunakan untuk berkegiatan di alam bebas tubuh tergantung pada tali, jika putus bisa jadi nyawapun ikut putus, jadi rawatlah tali seperti merawat nyawa sendiri.

Ada delapan simpul atau ikatan dasar yang sering digunakan oleh para pencinta alam dalam berkegiatan di alam bebas, yaitu:

  1. Simpul mati / reef knot
    Fungsinya untuk menyambung dua ujung tali yang sama besar.
    Hasil gambar untuk simpul mati
    Hasil gambar untuk simpul mati
  2. Simpul pangkal / Clove knot
    Fungsinya untuk mengikat tali pada benda lain atau tambatan.
    Hasil gambar untuk clove hitch 
    Hasil gambar untuk clove hitch   
  3. Simpul jangkar / Cow knotFungsinya untuk menjepit bila mendapatkan beban pada tambatan misal pohon, tiang, dll.
    Hasil gambar untuk simpul jangkar
    Hasil gambar untuk cow hitch
  4. Simpul kambing / Bowline knot
    Fungsinya juga bisa sebagai penyambung dua utas tali, penambat yang tidak menjerat pada kayu dll. Selain itu simpul ini biasa digunakan untuk mengikat leher hewan seperti kamping, sapi, dll karena tidak mencekik.
    Hasil gambar untuk simpul kambing
  5. Simpu nelayan / Fisherman knot
    Berfungsi untuk menyambung dua ujung tali sama ukuran dan bentuknya (bulat).
    Hasil gambar untuk simpul nelayan
    Hasil gambar untuk simpul nelayan
  6. Simpul air atau simpul pita / water knot
    Fungsinya untuk menyambung dua ujung tali yang berbentuk pipih.
    Hasil gambar untuk SImpul pita webbing
  7. Simpul anyam /
    Menyambung dua ujung tali yang berbeda ukuran, berbeda jenis dan atau berbeda bentuk (pipih dengan bulat)
    Hasil gambar untuk simpul anyam
  8. Simpul delapan / Figure of eight knot
    Fungsinya biasa untuk membuat tambatan dari kernmantel ke harness/tali jiwa.
    Hasil gambar untuk simpul delapan
    Hasil gambar untuk simpul delapan

Informasi materi:
Jenis : Materi Pokok
Jenjang : Sispala
Durasi : 90 menit 
Metode : Ceramah, tanya jawab dan praktek



0 komentar:

Posting Komentar