Sispala Gempita Wana Smansa Mempawah merupakan salah satu ekstrakulikuler di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMA N) 1 Mempawah yang berdiri sejak 16 September 1995 dengan berlandaskan:
- Pancasila
- Undang-Undang Dasar 1945
- Kode Etik Pencinta Alam Indonesia
Dari situ muncullah keinginan untuk mendirikan organisasi Pencinta Alam di SMA N 1 Mempawah. Setelah banyak diskusi dengan peserta dari Mapala Untan pada kegiatan tersebut, selanjutnya ide dan rencana pembentukan Sispala SMA N 1 Mempawah disampaikan kepada Pengurus dan Pembina OSIS dan ternyata mendapat apresiasi dan dukungan.
Dalam berkegiatan di alam bebas diperlukan keterampilan, pengetahuan, serta fisik dan mental yang terlatih. Oleh karena itu, untuk regenerasi dibentukanlah Panitia Penerimaan Anggota Baru Sispala yang terdiri dari pengurus OSIS dan beberapa perwakilan kelas yang direkrut yang menjadi panitia. Hasilnya mendapat respon positif dari siswa/i SMA N 1 Mempawah dengan jumlah pendaftar lebih dari 80 siswa/i.
Inilah cikal bakal angkatan pertama di Gempita Wana Smansa. Proses Pra Pendidikan Dasar (Pradiksar) pun dilaksanakan di lingkungan sekolah yang dibantu oleh instruktur dari Mapala Untan yang juga sekaligus pembina yang membina sampai sekarang.
Setelah proses Pradiksar selesai selanjutnya melalui tahapan Pendidikan Dasar (Diksar). Diksar pertama ini panitia diarahkan oleh Mapala Untan agar pelaksanaannya mendapat bantuan instruktur dan instrumen dari Batalyon 643 Wanara Sakti. Kegiatan Diksarpun terlaksana di Moton Tinggi, Anjungan, Mempawah dan melahirkan angkatan pertama yang diberi nama Wanara Sakti (WS). Wanara Sakti tidak hanya menjadi nama untuk angkatan pertama, namun juga nama angkatan bagi para perintis yaitu Panitia Penerimaan Anggota Baru Sispala. Walaupun para panitia tidak dilahirkan melalui proses Diksar, namun sudah banyak generasi Gempita Wana Smansa yang mereka lahirkan. Para panitia tersebut adalah:
- Oktavianus
- Mariani
- Adhayani Siregar
- Jonif Ronald Sianturi
- Cahyo
- Sigit
- dll
Untuk menjadi Anggota Gempita Wana Smansa siswa/i harus melewati tahapan Pra Pendidikan Dasar (Pradiksar) dan Pendidikan Dasar (Diksar). Tahapan ini merupakan proses menumbuhkan kecintaan terhadap alam, kepedulian terhadap sesama manusia, serta menempa fisik dan mental siswa agar siap dengan segala kondisi di alam.
Sejak berdiri sudah ada 22 angkatan yang dilahirkan oleh Perintis Wanara Sakti:
- Wanara Sakti
- Tapak Rawa
- Arung Badai
- Kompas Rimbas
- Bayu Kala
- Tebing Raya
- Halang Terjal
- Survival Gunung
- Badai Selatan
- Tapak Badai
- Jiwa Korsa
- Arung Tebing
- Badai Terjang
- Pantura Terbang
- Laskar Triguna
- Badai Sembilan
- Rutuhan Tebing
- Taring Hujan
- Terjangan Petir
- Lereng Terjal
- Gebrakan Batu
- Terpakan Elang
![]() |
Panitia dan Pembina Mapala Untan saat pelaksaan Pendidikan Dasar
|
0 komentar:
Posting Komentar