Search And Rescue (SAR)

Sabtu, September 02, 2017 by
Hasil gambar untuk SAR
Pengertian
SAR merupakan singkatan dari Search And Rescue. SAR berasal dari kata search yang artinya cari dan rescue yang artinya selamatkan. Jadi pengertian dan makna dari SAR adalah kegiatan dan usaha mencari, menolong dan menyelamatkan jiwa manusia yang hilang atau dikhawatirkan hilang atau menghadap bahaya dalam musibah-musibah seperti pelayaran, penerbangan dan bencana.

Sejarah
Di Indonesia sendiri sudah ada lembaga pemerintah yang memang khusus menangani SAR yaitu Organisasi BASARNAS (Badan Search and Rescue Nasional) yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 1972 Tentang Pembentukan Badan SAR Indonesia (BASARI). Dalam perjalanannya mencari dan menyelamatkan BASARNAS tidak bekerja sendiri, beberapa Pencinta Alam yang juga memiliki pengetahuan dan keterampilan SAR turut serta membantu mulai dari Kelompok Pencinta Alam (KPA), Mahasiswa Pencinta Alam (MAPALA), Siswa Pencinta Alam (SISPALA), Pramuka dan komponen masyarakat lainnya.

Sifat-sifat Operasi SAR
  1. Kemanusian 
  2. Netral 
  3. Cepat, cermat, cekatan 
  4. Tepat dan aman 
  5. Koordinatif 
  6. Borderless (masyarakat luas tanpa batasan)
Filosofi SAR
  1. Locate
    Memberikan gambaran yang kongkrit posisi/lokasi subjek yang mengalami musibah itu berada. 
  2. Access
    Sumber-sumber dari mana saja dan dengan cara apa bantuan pertolongan ini bisa sampai menuju lokasi tempat lokasi terjadinya musibah. 
  3. Stabilize
    Artinya penanganan dan perawatan korban dengan berbagai macam kasus di lokasi kejadian itu dilakukan oleh unit-unit penolong (Rescue unit) sebelum bantuan medis tiba unntuk memberikan perawatan lebih lanjut. 
  4. Transportasi dan Evakuasi
    Proses pemindahan korban dari lokasi ke tempat yang lebih aman untuk diberikan pertolongan pertama (evakuasi) dan transportasi dari tempat mendapat pertolongan pertama ke tempat fasilitas medis terdekat. 

Kemampuan Dasar SAR
Untuk melakukan SAR seseorang harus memiliki Kemampuan Dasar SAR yang meliputi:
  1. Unsur pencarian
    Teknik pencarian di darat
    Teknik pencarian di laut
  2. Unsur pertolongan/penyelamatan (rescue) 
    Evakuasi
    Medical first respone
  3. Unsur pendukung/penunjang
    Navigasi
    Mountaineering
    Komunikasi lapangan
    Persiapan perbekalan, pakaian dan makanan
    Sarana SAR
Kompetensi Tenaga SAR
  1. Fisik yang prima dan sikap mental yang tangguh
  2. Memiliki pengetahuan yang cukup
  3. Memiliki keterampilan yang dipersyaratkan
  4. Mampu menjalin koordinasi dengan baik
Tingkat Keadaan Darurat SAR
  1. Incerfa
    Suatu keadaan darurat yang ditunjukkan dengan adanya keraguan mengenai keselamatan jiwa seorang karena diketahui kemungkinan mereka menghadapi kesulitan. 
  2. Alerfa
    Suatu keadaan darurat yang ditunjukkan dengan adanya kekhawatiran mengenai keselamatan jiwa seseorang karena adanya informasi yang jelas bahwa mereka menghadapi kesulitan yang serius yang mengarah pada kesengsaraan (distress). 
  3. Detresfa
    Suatu keadaan darurat yang ditunjukkan bila bantuan yang cepat sangat dibutuhkan oleh seseorang yang tertimpa musibah karena telah terjadi ancaman serius keadaan darurat bahaya. Berarti, dalam suatu operasi SAR, informasi musibah bias ditunjukkan tingkat keadaan darurat dan dapat langsung pada tingkat Detresfa yang banyak terjadi. 

Penyelenggaraan Opersi SAR 
Operasi SAR diakukan ketika sudah diterimanya informasi musibah atau sesuatu yang mengkhawatirkan/dikhawatirkan akan terjadi musibah. Dalam peyeenggaraan operasi SAR dibutuhkan komponen-komponen SAR yang meliputi: organisasi, fasilitas, komunikasi, medis dan dokumentasi guna operasi berjalan dengan baik.
  1. Organisasi
    SC (SAR Coordiator),
    merupakan pejabat yang mampu memberikan dukungan kepada KKR (Kanntor Koordiasi Rescue) yang menggerakkan unsur-unsur operasi SAR karena jabatan dan wewenang yang dimilikinya. Kemudian unsur ini diserahkan kepada SMC untuk digunakan dalam operasi SAR.
    SMC (SAR Mission Coordinator), adalah pejabat dari BASARAS/KKR karena memiliki kualifikasi yang ditentukan dan telah mengikuti pendidikan sebagai seorang SMC yang diakui. Pada umumnya pengendalian SAR dilakukan di KKR namun bila tidak memungkinkan SMC dapat berpindah sementara ke daerah yang lebih dekat dengan lokasi operasi dan mengendaikan dari daerah tersebut.
    OSC (On Sceen Commander), OSC adalah pejabat yang ditunjuk SMC untuk melaksanakan sebagian tugas SMC di lapangan. Persayaratan pejabat OSC sama dengan persyaratan seorang pejabat SMC. OSC melaksanakan tugas sebatas yang didelegasikan kepadanya.
    SRU (Search Rescue Unit), merupakan unsur SAR yang dioperasikan dalam kegiatan SAR dan mengikuti tahapan penyelenggaraan operasi. SRU dapat berasal dari berbagai organisasi/organisasi.
  2. Fasilitas
    Peralatan dan perlengkapan pendukung dari bak milik pemerintah, swasta maupu perusahaan, kelompok/organisasi, masyarakat maupun perorangan.
  3. Komunikasi
    Peran komunikasi untuk menyampaikan informasi dari satu unit ke unit lainnya secara cepat dan tepat untuk pengendalian situasi dan kondisi emergency.
  4. Pelayanan Darurat Medik
    Dari kalangan yang berkompeten untuk memberikan pertolongan pertama dan pertolongan lanjutan.
  5. Dokumentasi
    Berupa data dan informasi serta hasil analisis lapangan terkait situasi dan kondisi baik secara visual maupun tulisan yang digunakan sebagai dasar pengambilan langkah lanjutan.

Pada dasarnya musibah memang tidak bisa dihindari namun bisa diantisipasi dengan Standart Operational Procedure (SOP) yang harus dipatuhi. Sekian, salam lestari.


Informasi Materi
Jenis : Materi Dasar SAR
Jenjang : Sispala
Durasi : 60 menit
Metode : Ceramah dan Tanya jawab


Referensi :

0 komentar:

Posting Komentar