Pencinta Alam

Minggu, September 03, 2017 by

APA ITU PENCINTA ALAM?
Cinta yaitu rasa suka/sayang/kasih/ingin menjaga atau memiliki sesuatu agar tetap menjadi yang kita miliki sendiri atau bersama-sama,
Alam yaitu segala yang ada di langit dan bumi.
Pencinta alam artinya pelaku/pemeran dari cinta alam baik perorangan maupun kelompok.

SIAPA PENCINTA ALAM?
  • Di Indonesia sejarah pencinta alam dimulai sejak berdirinya perkumpulan Wanadri pada tahun 1964 dan terbentuknya Mapala UI pada tahun 1974. Inilah tonggak awal berdirinya kelompok pencinta alam di Indonesia di tingkat Umum, Perguruan Tinggi dan Sekolah Menengah Atas. 
  • Di Kalimantan Barat sejarah pencinta alam di awali dengan berdirinya Mapala Untan pada tahun 1982 sebagai pencinta alam pertama di tingkat Perguruan Tinggi/Universitas. 
  • Di Kabupaten Mempawah Gempita Wana Smansa yang berdiri pada 16 September 1995 merupakan Sispala pertama dan sampai saat ini hanya satu-satunya. 
KENAPA ADA PENCINTA ALAM?
  • Umumnya ingin menjada dan melestarian alam
  • Ingin menikmati dan mengagungkan keindahan alam semesta
  • Menjadikan alam sebagai media belajar dan menguji kemampuan diri di alam bebas
  • dan lain-lain.
BAGAIMANA MENCINTAI ALAM?
  1. Mencintai diri sendiri dengan tidak merokok, tidak meminum-minuman keras, tidak melakukan sex bebas dan tidak melakukan hal-hal negatif lainnya yang diluar norma agama yang merugikan orang lain. Dengan mencintai diri sendiri secara tidak langsung kita juga mencintai orang lain mulai dari Ibu, Ayah, saudara, teman dan orang lain karena tidak merugikan mereka. Karena jika kita sudah melakukan hal-hal yang melanggar norma agama maka akan ada yang dirugikan, jika sudah ada yang dirugikan maka belum bisa mencintai diri sendiri. 
  2. Mencintai organisasi pencinta alam tempat bergabung seperti Gempita Wana Smansa. Caranya memiliki motivasi diri untuk bergabung dan harapan setelah bergabung. Misalnya melakukan ekspedisi pendakian/pemanjatan tebing, memiliki saudara/i sesama pencinta alam sebagaimana tertuan dalam Kode Etik Pencinta Alam. Dalam hal ini kita harus menggali dan mengenali potensi diri, kemudian mengembangkan minat dan bakat dari potensi yang dimiliki tersebut atau membangun kapasitas, dan terakhir membangun karakter sebagai seorang pencinta alam, 
  3. Mencintai alam. Inilah akhir dari tujuan bergabung dengan pencinta alam. Caranya:
    Mengenal sumber daya alam baik yang biotik maupun abiotik yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
    Memanfaatkan alam sebagai media belajar melalui kegiatan di alam bebas seperti mendaki gunung, memanjat tebing, menyelam, menelusur gua dan banyak lagi lainnya. Dari kegiatan di alam bebas kita akan belajat berinteraksi dengan masyarakat sekitar dan beradaptasi dengan lingkungan sekitar, dan memahami nilai-nilai kemanusian agar peduli terhadap bencana alam yang sewaktu-waktu menimpa. Kemudian memulaiya dari hal-hal sederhana, misal tidak membuang sampah sembarangan, menggunakan sumber daya alam dengan bijak/tidak berlebihan, melindungi spesies-spesies yang terancam punah, berprilaku sopan/santun/ramah terhadap penduduk, membantu yang membutuhkan bantuan dan banyak lagi lainnya. Intinya tidak melakukan hal yang merugikan alam dan orang lain.
  4. Belajar bersama sesama pencinta alam dan orang lain. Caranya dengan bergabung di pencinta alam seperti Gempita Wana Smansa dengan mengikuti tahapan Pra Pendidikan Dasar (Pradiksar) dan Pendidikan Dasar (Diksar), melakukan ekspedisi pendakian gunung, memberikan respon cepat untuk membantu musibah kemanusian (seperti banjir, gempa, kebakaran, dll), melakukan kegiatan pelestarian (penanaman, penghijauan, melindungi spesies yang terancam punah, dll). 
KAPAN WAKTU MENCINTAI ALAM?
Mulai saat ini, mulai dari diri sendiri dan mulailah mengajak orang lain. 

Informasi Materi :
Penulis : SYH
Jenis : Materi Dasar
Jenjang : Sispala
Durasi : 60 menit
Metode : Ceramah dan Tanya jawab

Referensi :

0 komentar:

Posting Komentar